Biografi
Aung San Suu Kyi
Nama : Aung san suu kyi
Tanggal Lahir : 19 Juni 1945
Orang Tua : Jenderal Aung San/Daw Khin Kyi
Riwayat Singkat : Menjadi asisten sekertaris di sebuah komite si sekertariat PBB di New York (1969-1971)
Mungkin
tanpa jasa ayahnya, Burma, atau yang sekarang lebih dikenal dengan nama Myanmar, sampai sekarang masih berada dibawah jajahan serta
siksa pedih Jepang dan Inggris dan mungkin
tanpa jasanya, Myamar tidak akan menjadi
Myanmar yang kita ketahui sekarang. Ayah dan anaknya ini merupakan tokoh
terpenting dalam sejarah Myanmar.
Jendral
Aung San, namanya hingga sekarang dikenang sebagai nama salah satu pasar
terbesar di Myanmar. Perjuangannya dalam mengusir Inggris dari Myanmar tidak
mungkin dilupakan oleh rakyat Myanmar. Ia pergi ke London untuk berunding
dengan Inggris tentang kemerdekaan Myanmar. Namun ia di bunuh 6 bulan sebelum
Myanmar mendapat kemerdekaan dari koloni pada 4 Januari 1948
Ditinggal
oleh ayahnya yang sudah bekerja keras dalam kemerdekaan negaranya, Aung San Suu
Kyi yang masih anak-anak dan keluarganya pergi ke India pada tahun 1960. Mereka
memulai hidup baru disana dan meninggalkan tanah airnya untuk beberapa waktu.
Ia pun pergi ke Inggris untuk belajar di Oxford university. Disana ia bertemu
dengan pendamping hidupnya, Michael Aris seorang sarjana sastra Tibet
berkebangsaan Inggris. Mereka menikah pada tahun 1972 dan memiliki 2 orang
anak.
Pada tahun 1988, mereka
kembali ke Myanmar untuk mengunjungi Khin Kyi, ibu dari Aung San Suu Kyi. Namun
saat ia kembali, semua sudah berubah. Yang ia temukan bukanlah apa yang ayahnya harapkan atas usaha kerasnya
namun sebuah Negara yang dikuasai oleh satu partai militer yang dipimpin oleh
dictator yang bernama jendral Tan Shwe. Salah satu pemimpin paling kejam dalam
sejarah sejak tahun 1960. Myanmar dilanda kemiskinan yang sanagat parah,
korupsi yang tinggi dan tingkat kesejahteraan yang sangat rendah.
Rakyat pun muak dan
dipuncaki oleh gerakan mahasiswa yang membuat keributan pada Agustus 1988. Para
pemuda yang mencintai negaranya ini meminta jendral Tan Shwe turun dan
digantikan namun jawaban dari pemerintah Myanmar pada saat itu tidak disangka.
Ribuan mahasiswa dan rakyat tak bersalah dibunuh. Melihat kesempatan ini, Aung
San Suu Kyi tidak tinggal diam begitu saja. Ia mengumpulkan hampir setengah
juta orang di ibu kota dan melakukan pidato yang membakar semangat rakyat
Myanmar. Mengatas namakan dirinya anak jendral Aung San, ia mendapat banyak
dukungan dari rakyat setempat untuk melawan otoritas.
Dengan terusnya
dukungan kepada Aung San Suu Kyi, dan terus membesarnya dorongan kepada
pemerintah untuk mengganti sistem Negara dari militer ke demokrasi, pemilu
pertama setelah 25 tahun pemerintahan Tan Shwe pun dilaksanakan yang
dimenangkan oleh Oo Thein Sein. Walaupun tidak bisa menjadi presiden karena
status suaminya yang berkewarganegaraan Inggris dan anaknya yang
berkewarganegaraan Amerika, namun pencapaian besarnya dalam membebaskan Myanmar
dari jeratan kekejaman otoritas jendral Tan Shwe.
Memimpin partai NLD dan
memenangkan pemilu kedua pada tahun 2015, membuat Aung San Suu Kyi dinobatkan
sebagai minister of foreign affair wanita pertama di Myanmar sampai sekarang.
Ayah dan Anak paling berjasa dalam sejarah Myanmar.
Youtube/The Story Behind Aung San Suu Kyi
Tidak ada komentar:
Posting Komentar